
DI PULAU KULAMBING, KPU PANGKEP AJAK IBU-IBU BERHATI-HATI TERHADAP SEDEKAH
KPU Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) mengajak ibu-ibu yang menjadi peserta program pulau partisipatif di pulau kulambing, desa Mattiro Uleng, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, untuk tidak gampang terjebak terhadap modus politik uang.
Sebagaimana disampaikan Saiful Mujib, yang juga koordinator divisi Sosialisasi, Pendidikan pemilih, Parmas dan SDM KPU Pangkep. Bahwa modus politik uang bisa bermacam-macam, sehingga pemilih diharapkan lebih berhati-hati. Salah satu modus yang biasa terjadi adalah dengan mengatasnamakan sedekah atau bantuan.
“Terkait modus, kalau ada orang yang memberikan sesuatu atas nama sedekah, sedangkan dirinya adalah calon, ya kan perlu di pertanyakan. Apalagi selama ini tidak dilakukan, saat sebelum dirinya menjadi calon”, ungkap Mujib.
Dikatakan mujib, dampak politik uang juga sangat luas dan besar. Karena orang-orang yang terpilih nantinya adalah yang akan mementukan arah kebijakan dan juga pembangunan di negeri ini. Bisa dibayangkan jika yang terpilih adalah orang yang melakukan tindakan seperti politik uang.
“Politik uang itu merusak, membuat orang tidak lagi merdeka, bebas dan mandiri sebagai pemilih. Dalam menentukan pilihannya di TPS orang tidak akan lagi memilih karena tujuan ideal, namun terpengaruh karena pemberian. Itu baru satu aspek dari dampak politik uang”, ujar Mujib.
“Kita ini kan ber pemilu 5 tahun sekali, memilih kepala daerah juga 5 tahun sekali. Kalau kita tidak pilih calon yang benar-benar tepat, dan mendudukkan orang-orang yang tidak punya komitmen untuk mendorong pembangunan ke arah yang lebih baik, rugi besar, apalagi 5 tahun ke depan baru kita memilih lagi”, tambah Mujib.
Lanjut kata Mujib, program pulau partisipatif ini merupakan program khusus KPU Pangkep yang didesain untuk mendorong kesadaran dan pemahaman masyarakat di kepulauan Pangkep. Apalagi terdapat 115 pulau di Pangkep, dimana 75 diantaranya berpenghuni.