
KPU Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), menggelar program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DPPP) di desa Tabo-tabo, kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, 8-9/9/22. Kegiatan yang dipusatkan di aula kantor desa ini diikuti oleh 25 peserta yang merupakan perwakilan tokoh-tokoh masyarakat di desa Tabo-tabo yang diharapkan nantinya menjadi agen-agen demokrasi. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber eksternal, yaitu Mardiana Rusli dan Silahuddin Genda, yang masing-masing membawakan materi khusus yang diharapkan mampu menggerakkan peserta agar lebih peduli terhadap pemilu. “Iya, kita undang khusus Bu Mardiana Rusli dan Pak Silahuddin Genda, untuk ikut serta membekali kader-kader DPPP KPU Pangkep, agar tergerak dan dengan suka rela membantu menyebarluaskan pemahamannya guna memberikan penyadaran kepada masyarakat yang lebih luas, mendorong pemilu lebih berkualitas,” ungkap koordinatar sosialisasi dan Pendidikan pemilih KPU Pangkep, Saiful Mujib. Dikatakan Mujib, kegiatan pembekalan kader ini dilaksanakan selama dua hari dengan lima materi dan lima narasumber. Dengan menerapkan metode pembelajaran orang dewasa, dimana peserta diajak untuk belajar bersama, berdikusi, tanya jawab, bermain dan juga brainstorming. “Selain Bu Mardiana Rusli dan Pak Silahuddin Genda, kita juga minta komisioner KPU untuk menyampaikan materi. Jadi tidak hanya ceramah dan diskusi. Diharapkan, dengan menerapkan metode pembelajaran seperti ini internalisasi nilai demokrasi yang menjadi focus utama kegiatan ini terlaksana dengan baik”, ungkap Mujib. Dijelaksan Mujib, program DPPP ini merupakan program nasional yang menyasar desa dan kelurahan yang masuk kategori khusus, misalnya partisipasi rendah atau memiliki potensi pelanggaran yang cukup tinggi. “Memang tidak semua, ada indikator khusus bagi desa atau kelurahan yang menjadi lokus kegiatan ini. Kita di Pangkep sudah memetakkan lokus-lokus yang akan menjadi sasaran berikutnya,” jelas Mujib.